Send As SMS
Send As SMS

Tuesday, September 26, 2006

Program Ramadhan

Shaum....Shaum

Seperti tahun sebelumnya usia kita masih bisa mencicipi indahnya Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan untuk sebagian orang dan bulan yang sangat menyiksa pun untuk sebagian orang. Ampunan dan berkah ini memang hanya diberikan bagi mereka yang merasa diseru untuk shaum (karena tidak semua orang diwajibkan shaum), hanya orang-orang yang berimanlah yang diwajibkan shaum. Berbagai program digelar untuk memasuki Ramadhan, ya setidaknya program diri, pribadi.

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki, membenahi diri karena suasana yang terbangun sangat kondusif untuk lebih khusyu bermesraan denganNya. Bahkan Allah mengatakan di bulan Ramadhan semua syetan, dedemit, ririwa dikerangkeng untuk tidak menggoda manusia maka oleh sebab itu setiap diri hendaknya memiliki program untuk 'continous improvement'. Rasulullah mengatakan bahwa orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari esok lebih baik dari ini (sangat cocok ya dengan prinsip ISO he..he..) Kalau Ramadhan lalu hati kita selalu senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang (kayak iklan...) maka Ramadhan kali ini kita harus merubah diri menjadi senang melihat orang lain senang, dan menolong orang lain yang kesusahan. Kalau dulu sholat kita tidak bisa khusyu maka mulai Ramadhan dan seterusnya kita belajar memahami arti dan makna setiap do'a yang diucapkan saat sholat, begitulah seterusnya.

Oleh karena itulah Allah didalam Al Qur'an disebutkan bahwa tujuan shaum di bulan Ramadhan adalah agar kalian bertakwa " Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"

Rasanya kita terlalu sering mendengar ayat tersebut dibacakan bahkan materi shaum pun selama hidup kita tak pernah ketinggalan, tapi sudahkah apa-apa yang kita ketahui teraplikasi dalam kehidupan kita? sudahkah setiap Ramadhan sikap dan perilaku kita berubah menjadi lebih baik?

Marilah kita mulai untuk belajar mengevaluasi, berkontemplasi dan merefleksi diri atas segala yang sudah kita lakukan. Azamkan dalam diri bahwa Ramadhan tahun ini harus memberikan arti dalam merevolusi diri, merubah yang buruk menjadi baik, merubah kebiasaan salah menjadi benar dan merubah pemahaman yang keliru menjadi lurus.


Wallahua'alam bishowab
Penulis : Rina M. Taufik

0 Comments:

Post a Comment

<< Home