Send As SMS
Send As SMS

Friday, November 03, 2006

Malu Pada Ulat...

Allah berfirman, dalam QS Al baqoroh 183,
Hai orang2 yg beriman diwajibkan atas kamu berpuasa (shaum)...

Shaum yang dimaksud adalah bukan hanya menahan haus dan lapar tapi hakikatnya adalah menahan dan mengendalikan diri dari hawa nafsu. Shaum selama 1 bulan di bulan Ramadhan adalah pendidikan dan latihan bagi orang2 yang beriman untuk menempa diri menjadi hamba yang lebih baik dari sebelumnya.

Perubahan yang lebih baik dalam hal ilmu, pemikiran, pembersihan hati, sikap mental dan perilaku Perintah shaum ini bukan hanya diwajibkan pada ummat Rasulullah Muhammad tetapi juga bagi ummat2 sebelumnya telah Allah perintahkan seperti tercantum pada ayat di mukadimah tadi, bahkan binatang2 pun melakukan shaum demi kelangsungan hidupnya, mereka tunduk dan taat pada fitrah yang telah Allah tetapkan bagi mereka

Selama mengerami telur, ayam harus shaum. Demikian pula ular, shaum baginya untuk menjaga struktur kulitnya agar tetap keras terlindung dari sengatan matahari dan duri hingga ia tetap mampu melata di bumi.

Shaum nya Ulat


Pada waktu yang telah ditentukan ulat shaum dengan menyembunyikan dirinya dalam selembar daun kering yang kita sebut kepompong

Selama didalam kepompong ia tidak makan, tidak minum dan tidak melakukan aktifitas apapun selain diam dan merenungi diri menunggu masanya tiba dimana semua tubuh, kulit, sikap dan karakternya berubah menjadi lebih baik. Kalau dulu semasa menjadi ulat ia menjadi binatang yang merugikan, selalu merusak setiap daun dan tanaman, sehingga ia menjadi musuh bagi manusia dan tumbuhan. Bahkan sebagian manusia merasa jijik melihat ulat, bulu2 yang dimiliki ulat membuat gatal dan bentol2 pada kulit, setiap kali manusia melihat ulat maka tak ayal lagi binatang ini dibunuh dengan gemas.

Namun setelah melalui masa shaum di dalam kepompong ia hadir dengan bentuk yang berbeda menjadi mahluk yang paling indah di di seantero jagad Tumbuhan dan bunga- bunga pun sangat mengharapkan kehadirannya hinggap di setiap mahkota bunga mereka, menyerbuki mereka

Tanpa kupu-kupu bunga tidak bisa mekar, tumbuhan tak akan berbuah, dan para petani pun mengeluh bunga, tanamannya tidak berbuah. Kini ulat yang menjijikkan itu telah berubah rupa menjadi binatang yang cantik nan menawan, memberikan manfaat bagi lingkungannya

Kita pun harus banyak belajar pada ulat, masa shaum selama bulan ramadhan hendaknya menjadikan kita untuk berubah rupan dan bentuk yang tadinya memiliki sifat ulat yang senantisa merusak diri dan lingkungan menjadi kupu2 yang indah dan memberi manfaat bagi sekitarnya

Kalau dulu kita sering berghibah, berbohong dan memfitnah, maka mulai dari 1 syawal ini hilangkan sifat kita menjadi manusia yang jujur, senang membicarakan kebaikan orang , tidak menggunjing dan tidak memfitnah.

Kalau dulu kita menjadi ukhti yang gampang tersinggung dan marah kalau di kritik, maka sejak 1 syawal dan seterusnya kita menjadi orang yang pemaaf, berlapang dada, tersenyum dan senang mendapatkan kritik.


Wallahua'alam bishowab
Penulis : Rina M. Taufik