Send As SMS
Send As SMS

Sunday, February 26, 2006

Pertumbuhan dan Perkembangan Otak Anak

Gordon Drayden dan Jeannette Vos, Ed.D dalam bukunya The Learning Revolution menyebutkan :
Otak memiliki satu trilyun sel termasuk
· 100 milyar sel syaraf aktif
· 900 milyar sel lainnya yang menempel, memberikan makan dan mengisolasi sel-sel yang aktif

Masing-masing dapat tumbuh hingga 20.000 cabang dan 100 milyar sel syaraf
Memiliki tiga otak yang berbeda satu sama lainnya
  • Otak insting
  • Otak emosional
  • Kulit otak yang menakjubkan

Memiliki dua sisi yang bekerja selaras

  • Otak ’akademik’ : otak bagian kiri
  • Otak ’kreatif’ : otak bagian kanan
  • Bekerja secepat/ seperti ”telephone exchange” yang mengumpulkan jutaan pesan dalam sedetik natara sisi kiri dan sisi kanan
  • Beroperasi pada sedikitnya 4 gelombang panjang
  • Mengontrol sistim transmisi yang memantulkan pesan-pesan elektrik kimia dengan segera ke setiap bagian dari tubuh and

Otak tumbuh maksimum di usia 0 – 18 tahun, dan pertumbuhan yang pesat terjadi pada usia anak usia 0 – 5 tahun, para ahli mengatakannya sebagai The Golden Age (masa keemasan) sebab di usia ini otak tumbuh 90 % dann 100 % setelah anak berusia 18 tahun.

Namun pertumbuhan dan perkembangan otak akan maksimal hanya jika anak mendapatkan rangsangan dari lingkungannya, rangsangan yang dimaksud adalah semua l obyek dan perlakuan yang didapat anak dari lingkungan yang melibatkan semua indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan indera pengecap. Semua alat indera ini harus dioptimalkan untuk menyerap semaksimal mungkin stimulus dari luar dirinya.

Peranan orang tua sebagai orang yang terdekat dengan anak begitu besar dan sangat menentukan keberhasilan anak dalam perkembangan intelektual dan pribadinya. Anak akan menjadi apa dan siapa kelak di kemudian hari sangat tergantung pada bagaimana orang tua mengambil bagian dalam membentuk dan mengarahkannya sejak kecil.


Peranan orang tua dalam meningkatkan intelektual anak

1. Gaya mendidik
Gaya mendidik harus banyak ’mendorong’ bukan banyak ’melarang’, dorongan akan membuat anak berani mencoba, suka tantangan sedangkan larangan membuat anak takut mencoba.


2. Komunikasi yang baik
Menjalin komunikasi yang baik, kembangkan bahasa anak dengan banyak dialog, bertanya, menanggapi sesuatu dan menjawab semua pertanyaan anak sesuai dengan kemampuan berpikirnya. Jangan pernah malarang anak untuk terus bertanya seperti ”sudah...diam dong banyak nanya...!” ucapan seperti itu membunuh kreatifitas dan rasa ingin tau anak.
4. Sikap mendidik
Sikap mendidik hendaknya menghindari mendidik dengan terlalu lemah, terlalu keras, memanjakan, over protective dan apalagi hanya memenuhi kebutuhan materi saja.
5. Perhatian yang cukup
Berilah perhatian sesuai kebutuhan mereka, luangkan waktu untuk bermain bersama, karena kebersamaan akan membuat mereka tentram, nyaman.
6. Keteladanan
Aturan yang berlaku untuk anak anak berlaku juga untuk kita, jangan pernah menyuruh sesuatu kepada anak semntara kita tidak melakukannya atau melarang sesuatu kepada anak tetapi kita melakukannya. Jadilah model untuk anak-anak agar anak merasa bangga dengan kita, sehingga integrasi pribadinya akan terbentuk
7. Menghindari Hukuman fisik
Hukuman fisik akan melukai anak sepanjang hidupnya,
8. Memberi tanggung jawab yang tepat
9. Hargai setiap prestasi yang ia raih

Seperti puisi di bawah ini orang tua dan guru bagai seorang pemahat .....


The Sculptor (Pematung)

Kuambil segumpal tanah liat
Kubentuk dengan ku pijat-pijat
Sementara jemariku menekan
Terbentuklah yang kuinginkan

Kudatangi beberapa hari kemudian
Tanah liat sudah membatu
Bentuk buatan tanganku masih namapak jelas
..........dan aku tak dapat lagi mengubahnya

lalu kuambil tanah liat bernyawa
Sebuah hati bocah lembut dan peka
Dari hari ke hari, kubentuk dia
Dengan segala kemampuan daya seni

Beberapa tahun kemudian
Si bocah telah menjadi orang
Sifat-siafat bentukanku tetap tercermin
..........dan kau tak dapat lagi mengubahnya

0 Comments:

Post a Comment

<< Home